Aku Tidak Mempercayai Kebetulan

hai

selamat sore

kudengar kemarin kau kehujanan? ah tidak-tidak aku tentu tidak menguntitmu hingga tahu hal sedetil ini mengenaimu. yah aku hanya mendengarnya dari rintik hujan. ahaha mereka begitu jahil bukan?

kemarin sore, (mungkin) kebetulan, ah tidak-tidak. aku bukan seseorang yang mempercayai kebetulan. aku mempercayai semuanya sudah tertulis dalam suratan takdir. dan kemarin sore juga merupakan takdir bagiku. dan sudah tentu bagimu.

aku sedang asyik menikmati kopi panas kemarin sore. dan memang takdir yang membawaku duduk di kursi dekat jendela di kafe itu. aku melihatmu.

tangan kirimu memegang payung, dengan lengan kanan mengempit entah apa. kau gunakan tangan kananmu untuk selalu mengecek ponselmu tiap 1 menit sekali. tampaknya kau sedang menunggu seseorang?

saat itu, semua perhatianku seperti tersedot auramu. hingga tak terasa 10 menit kulalui hanya memperhatikanmu. memperhatikan wajahmu tersenyum. ah senyum yang tak dapat kujelaskan bagaimana rupanya. aku terpesona olehnya.

hujan hanya rintik-rintik, namun cukup deras untuk membuat siapa saja basah kuyup diguyurnya.

kau masih disana.

namun semua seketika berubah. senyumnyu sirna. kau menjatuhkan semua, payung, entah apa yang kau jepit di lengan kananmu, juga ponselmu. perlahan hujan mengguyur tubuhmu. aku tidak bisa melihatnya dengan jelas karena hujan. tapi aku yakin kamu menangis.

aku tak mengerti apa yang sesungguhnya terjadi padamu. aku tidak memaksa, tapi akan lebih baik jika kau membagi kesedihanmu dengan orang lain bukan?

ah iya, ini barang-barang yang kau tinggalkan kemarin. maaf terlalu terlambat aku mengamankannya. kurasa ada sedikit masalah dengan ponselmu. semoga masih bisa diperbaiki.

ah mengenai diriku, kau bisa membalas surat ini pada alamat yang tertera.

salam,

calon temanmu

Komentar

  1. Tulisan yang bagus. Benar tidak ada yang namanya kebetulan :D

    BalasHapus
  2. mungkin kebetulan adalah kebenaran dari takdir. *apaini*

    BalasHapus
  3. Nggak bosen nih baca suratnya, kalo udah suka jadi nyaman :)

    BalasHapus

Posting Komentar