TENTANG JURUSAN MIKROBIOLOGI PERTANIAN UGM

beberapa waktu lalu gw menemukan sebuah akun instagram dengan username @intipjurusan. kebayang lah ya ini akun ngebahas tentang apa? yupy akun ini ngebahas tentang jurusan-jurusan perkuliahan yang tentunya ditulis oleh mahasiswa yang mengambil jurusan tersebut. akun ini juga mengajak kita untuk ikut menulis artikel. nah sebagai mahasiswa jurusan Mikrobiologi Pertanian yang hanya ada di Universitas Gadjah Mada gw tertarik dong untuk ikut nyumbang artikel. daaaan... pas gw buka ternyata salah satu adik tingkat gw udah ada yang nulis. yaaah pupus harapanku.

well tapi no problemo uno. gw masih tetep pengen nulis sekilas tentang jurusan gw ini. ya di blog sendiri juga gapapa lah. itung-itung nambahin konten blog heuheu.

nama gw Annisa Dewi. gw angkatan 2012 (itung sendiri gw semester berapa sekarang). dan gw lagi sibuk-sibuknya penelitian dan nyekripsi.

temen seDPS sesusah sepenanggungan deh pokokmen.

reaksi mayoritas orang yang nanya ke gw 'jurusan lu apa?' , setalah gw jawab pasti lanjut nanya 'fakultas biologi?' yaaah karena gw biasanya jawab kalo jurusan gw Mikrobiologi, tanpa pertanian, nah kalo pertanyaan kedua udah keluar nih baru gw jawab Mikrobiologi Pertanian. kenapa? ya biar lama aja basa-basinya. wkwkwk. dan kemudian dilanjut 'wah nyangkul-nyangkul dong?' ini nih yang gw males, mindset orang kalo gw bilang gw anak fakultas pertanian, pasti langsung dikira tiap hari gw nyawah. padahal kerjaan gw di lab seutuhnya :(

padahal kita tuh pegannya mikroskop loh bukan cangkul.

well biarkan gw menjelaskan dari awal. jurusan Mikrobiologi Pertanian ini ikutnya Fakultas Pertanian karena concern kita adalah aplikasi mikrobiologi di bidang pertanian, misalnya nih: peningkatan produksi pertanian dengan pupuk hayati dari mikrobia tertentu (di lab sih udah dikembangin bahkan udah dikomersilin pupuk hayati dari Rhizobium. baru-baru ini temen2 gw sedang meneliti mengenai mikoriza), ada juga pengendalian hama dan penyakit menggunakan mikrobia, selain itu juga pengolahan hasil pertanian dengan mikrobia (membuat tempe itu salah satu aplikasi dari Mikrobiologi Pertanian loh teman-teman, produksi wine yang memanfaatkan yeast, produksi kimchi yang memanfaatkan lactic acid bacteria (LAB), dan lain-lain). selain itu beberapa dari dosen kami juga concern pada bioremediasi lingkungan dengan memnafaatkan mikrobia-mikrobia pendegradasi polutan.

dong ora? wahaha maapkanlah kalo nggak dong. ini juga yang bikin gw kadang males njelasin jurusan gw ke orang. ujung-ujungnya nggak dong juga :(

karena kita ikut Fakultas Pertanian alhasil selama empat semester pertama kita dijejali dengan mata kuliah-mata kuliah pertanian (yang akhirnya nggak nyambung sama jurusan ini sendiri), seperti: dasar-dasar manajemen, ekonimi pertanian, dasar-dasar penyuluhan pertanian, sosiologi pertanian, dll. yang menurut gw paling nggak nyambung sih mata kuliah-mata kuliah dari jurusan Sosial Ekonomi a.k.a Sosek. btw di Fakultas Pertanian ini ada 6 jurusan dan 10 prodi.

begitulah birokrasi, mau nggak mau karena kita ikut Fakultas Pertanian jadi ya harus nelen makul-makul pertanian walopun ujung-ujungnya ngga kepake juga. padahal kan ya kalo dari awal kita udah belajar makul mikrobiologi, insyaallah pemahaman kita tuh akan lebih dalem lagi, selain itu kita juga bisa lulus lebih cepet. nah kalo kata dosen gw sih kita harusnya masuk ke Applied Science Faculty, tapi UGM belum punya.

tadi udah gw kasih bocoran kan ya kalo kita harus ambil makul-makul pertanian dari lima jurusan yang lain. jurusan itu antara lain Budi Daya Pertanian (Buper), mata kuliah yang diambil meliputi mata kuliah budi daya, Sosial Ekonomi Pertanian (Sosek), mata kuliah yang diambil seputar ekonomi, manajemen, dan penyuluhan pertanian, Hama Penyakit Tanaman (HPT), mata kuliah yang diambil seputar hama dan penyakit tanaman hehe, Pemuliaan Tanaman (Pemul) (eitttss ini jurusan bukan jurusan sesat yang menyembah tanaman gitu kok) ini jurusan mempelajari tentang genetika tanaman, dan Perikanan, khusus jurusan ini kita nggak dapet makulnya. nah makul-makul wajib pertanian ini diambil selama empat semester awal dan bahkan hingga semester enam masih ada makul wajib pertanian yang kudu diambil.

masuk semester keempat mata kuliah mikrobiologi mulai kita pelajari diawali dengan mata kuliah Dasar-dasar MIkrobiologi dan Pengantar Enzimologi. semester berikutnya masuk ke mata kuliah Genetika Mikrobia, Fisiologi Mikrobia dan Ekologi Mikrobia. di semester tujuh makul mikrobiologi yang wajib diambil adalah Mikrobiologi Tanah, Mikrobiologi Air dan Mikiologi Agroindustri. adapun makul pilihan yang ditawarkan adalah Keamanan Pangan, Teknologi Produksi Biomassa, Mikrobiologi Pasca Panen, Keragaman Hayati Mikrobia, Pengantar Biodegradasi dan Bioremediasi, Termomikrobiologi dan Teknologi Enzim (kalo nggak salah ini udah semuanya, kalo kurang ya maapin hehe).

di jurusan Mikrobiologi Pertanian ini kita dibimbing oleh dosen-dosesn super keren lulusan dari Jepang dan Eropa. beliau-beliau ini expert pada bidangnya masing-masing. beberapa juga telah menyandang gelar profesor dan yang lainnya sedang menyusul. di jurusan Mikrobiologi Pertanian ini regenerasi dosennya sangat kurang, jadi dosen-dosen yang sudah sangat sepuh pun masih mengampu mata kuliah. beberapa dosen yang lumayan masih muda juga tidak diragukan lagi kredibilitasnya. beliau-beliau ini lumayan produktif menerbitkan jurnal. salah satu dosen pembimbing skripsi gw.

modul-modul kuliah yang dipakai dosen mayoritas menggunakan Bahasa Inggris, tapi tenang, jelasinnya tetep pakai bahasa indonesia kok. tugas-tugas yang biasa diberikan kepada kami mahasiswa adalah meresume jurnal. jurnal yang harus diresume ini harus jurnal internasional terbaru dengan nilai impact factor yang tinggi. ada juga satu dosen yang unik, beliau tidak pernah menerangkan di depan kelas, materi diberikan kepada kami untuk secara bergantian kami presentasikan. tentu materi presentasinya cari sendiri yaa.

oh iya setelah kita mencapai jumlah sks tertentu kita diijinkan untuk melaksanakan KL atau Kerja Lapangan. KL ini biasanya bertempat di perusahaan baik itu pangan, pertanian, pupuk, kosmetik, farmasi dll. gw sih kemaren di PT Coca Cola Amatil Semarang. KL minimal dilaksanakan selama sebulan atau 25 hari. untuk tempat KL sendiri kita dituntut untuk mencari sendiri, dengan mengajukan proposal ataupun surat ijin KL di perusahaan yang dituju. setelah selesai melaksanakan KL kita dituntut untuk membuat laporan dan menyeminarkannya (tapi beberapa dosen nggak nyuruh seminar kok, dosen gw contohnya).

sebenrnya gw nggak sebahagia seperti yang terlihat di foto.

sebelum KL gw KKN dulu. iya kuliah kerja nyantai heheh. alhamdulillah gw waktu itu dapet lokasi kkn di Maluku, kepulauan Kei Kecil. mungkin lebih baik kalo gw tulis postingan tersendiri kali ya soal cerita KKN. oke lanjut hal berikutnya deh.
ini asli bahagia.

tahap selanjutnya adalah tahap skripsi kata orang-orang. cuma kalo di jurusan gw ini kita harus penelitan dulu baru bisa nulis skripsi. ya semacam ngambil data gitu. sebelumnya dosen telah menyediakan berbagai macam topik penelitian untuk kita pilih. selanjutnya untuk dapat melakukan penelitian di lab kita harus bikin semacam proposal gitu, dan diajukan ke dosen ybs. setelah diacc maka dimulailah rimba penelitian yang seperti tiada ujung. intinya walopun tema penelitian kita dapet dari dosen, tapi semua tahap penelitian kita kerjain sendiri. mulai dari buat metode penelitian, trial and error, and trial and error again, gitu terus sapai kamu dapet data yang menurut dosenmu layak untuk dijadikan data skripsi. pfft. dan proses itu nak, percayalah, sangat amat melelahkan. mungkin nanti akan gw tulis jungkir balik dunia penelitian gw.
gw nggak nyangkul sawah sih emang, tapi medium. ifuknowwhtimean

yaaap kalo udah penelitian selesai ditulis deh jadi skripsi. sidang pendadaran. yudisium. trus wisuda deh. but eiiit, ada satu lagi yang harus kita selesaikan sebelum bisa lanjut ke tahap sidang. ialah seminar kelas. jadi seminar kelas ini adalah semacam membuat review dari buanyak jurnal dan harus dengan tema yang berbeda dari penelitian kita. ini juga melelahkan.

J'Squad

jadi kira-kira begitulah beban mahasiswa mikrobiologi pertanian universitas gadjah mada. jadi kalo ketemu mhs mikro di jalan dengan tatapan kosong,, coba disapa aja.

bye :*

Komentar

Posting Komentar